Rabu, 08 Oktober 2014

Menjelang Pagi

ketika mendengar suara ayam berkokok
ketika mendengar suara adzan sayup2 dari kejauhan 
ketika setiap insan masih terlelap dalam tidurnya
Ketika mentari mulai menampakkan sinarnya

Saat itulah
Seberkas harapan yang telah pudar
Kini mulai menapaki jalannya  kembali
Suatu anugrah yg tak pernah terbayangkan
Anugrah terindah ketika membuka mata 
sebelum mentari muncul dengan sempurna

Kekecewaan dan kemarahan yang terpendam mulai sirna
tergantikan dengan cerahnya harapan yg memenuhi rongga hati
Jauh di kedalaman Hati...
berharap jika suatu saat nanti kehampaan ini kembali
kerisauan memenuhi relung jiwa ini
cahaya itu akan menjadi penerang jalan ku
meskipun dalam malam gelap gulita 
dan malam menjelang pagi 
kan selalu menerangi jalanku......

Hatiku yang Kecewa

Aku memimipikannya
Aku mengharapkannya
Aku ingin bersamanya
Aku ingin selalu di dekatnya

Namun semua itu tak semudah yang aku bayangkan
Banyak ribuan halangan dan rintangan
Sanggupkah ku mendapatkan semuanya
Kini aku sendiri
Mencari dan berkelana
Tanpa tujuan yang tak jelas
Ingin marah
Tapi tak tahu harus marah kepada siapa???
Kemarahan dan kekecewaan yang tiada ujungnya
Selalu menatap dengan jiwa yang kosong
Entah kenapa Aku harus merasakannya

Ketika kupikirkan dengan hati yang tenang...
Haruskah aku melupakannya
Haruskan aku memendam rasa marah ku ini??
Haruskah ku menjauh darinya
Haruskah ku lontarkan kalimat yang mampu membuatnya terluka
Seperti saat ini hati ku yg terluka??
Haruskah aku selalu di kecewakan??

Hati ku sudah dengan Luka
Hatiku sudah penuh dengan amarah dan dendam
Hatiku sudah sering dikecewakan
Tak ingin lagi terluka
Tak ingin lagi kecewa

Dan yang mampu ku lakukan
Meninggalknnya
Melupakannya
Tanpa sepatah kata
karena Hatiku yang kecewa dan terluka karnanya




Kamis, 19 Juni 2014

Mentari di Sore Hari

Awan tak lagi bersahabat
Mentari mulai terselimuti awan gelap
Kini mulai di hinggapi ketakutan
Kawan lama yang tak lagi bersama
Dan entah di mana dia berada
Seakan menghilang bagai di telan bumi

Kabar angin telah lewat
Tak satu pun ada cerita tentangnya
Seolah semua enggan untuk menyebutnya
Bukan kekecewaan yang akan ia terima
Namun sebuah penghianatan dari  sahabat terdekat
Mungkin ia akan sendirian menjalani kehidupannya
Aku tak kan ada lagi selalu ada untuknya
Kesendirian, kehampaan dan kesepian akan menjadi mentari di sore hari yang selalu setia menemani

Memaksa hidup untuk merangkai cerita di sore hari
Yang tak dapat ia pungkiri
Meskipun badai ingin menerjang segala impian
Ia tetap berusaha bangkit dalam kerapuhan
Inspirasi dan semangat ia temukan dg susah payah
Apapun itu...
Harus tetap dijalaƱi


Selasa, 04 Februari 2014

Mencari apa yang dicari

Tatkala hari mulai gelap
langit tak lagi memancarkan sinarnya
Ratap tangis mu tak lagi bersua
Tenggelam ...
Hilang ...
Lenyap ...

Arah dan tujuan tak lagi kau hiraukan
Kau telah hilang
Kau tak terlihat
Kau tak nyata

Isak tangis ini tak lagi terjangkau
Suara yang dulu menggaganggumu
kini telah menghilang
Kemanakah engkau pergi?
Kini tak ada lagi tempat yang kau tuju
apakah itu impian
apakah itu masalalu
Pertanyaan dan jeritan yang kau tahu
kini menggagung dalam pikiran dan jiwa mu